Saturday, May 8, 2010

Menantang Dunia tetapi Tidak Menantang yang Tuhan Beri

Ya pd awalnya saya seperti orang yg nggak bersyukur. KENAPA? Karena saya uda di beri begitu banyak keindahan, kebaikan, cinta dan kasih sayang dr orang-orang baik tapi saya malah merasa kurang bahkan belum cukup (itu memang sifat manusia, tidak pernah puas).
Tapi saat saya mengalami beberapa hal yg saya alami sebulan lebih kemarin. Saya awalnya sangat merasa sebagai orang yg nggak bersyukur, saya sadar akan hal itu, sangat sadar! Tapi mungkin saat itu saya mengikuti keegoisan saya tapi disisi lain saya merasa saya bodoh, saya tolol tidak sanggup berbuat apa-apa.
Ya, BODOH karena tidak melakukan apa-apa. Tidak bisa berdamai dengan keadaan yg seharusnya saya syukuri. Saya berubah! Bukan menjadi saya yg sebenarnya, saya yg ramah, yg sangat menyayangi orang-orang baik yg peduli dan sayang sm saya.
Tapi seiring berjalannya waktu, seseorang mengingatkan keegoisan saya, melepas saya. Oke, saya tersadar walau sebenarnya saya sadar tapi tidak untuk hal itu. Saya mengingat semuanya, flash back apa yg telah saya dapatkan, saya lalui, saya jalani dan saya menangis.

Tuhan, sebodoh itukah saya?

Setelah apa yg saya perjuangkan, setelah apa yg saya lakukan? Kesabaran, ketabahan, kesedihan bahkan kebahagiaan saya, berani saya pertaruhkan! BODOH MEMANG!
Entah kenapa saat saya ditegur, saya justru mengacuhkannya. LEBIH BODOH LAGI!
Setelah saya berpikir, kenapa saya mau mempertaruhkan semua itu? Kebahagiaan saya, bagian hidup saya, saya ingin pertaruhkan demi keinginan dan keegoisan diri saya. Hey, otakmu dimana neng?

Okay, saya kembali ke jalan yg benar. Ya, yg benar karena inilah jalan yg Allah beri buat saya, bukan keinginan saya tp apa yg saya butuhkan dan ini dr Allah.
Walaupun kemarin saya mendapat dukungan penuh, semangat tapi sesungguhnya jiwa saya terhempas pergi. Tidak sama, bahagia yg hanya sesaat, harapan yg semu!
Katanya, saat saya kembali dengan rasa syukur saya dan saya kembali dengan kehidupan normal seperti dulu tetapi dgn keadaan YANG-LEBIH-BAIK, jauh lebih baik, saya itu "menantang dunia". Ibaratnya banyak yg kecewa dgn hasil keputusan atas apa yg saya pilih.

KENAPA? Entah karena mereka melihat saya bahagia dgn yg baru atau apa, tapi jauh di dalam hati, saya lebih menginginkan seperti dulu, karena keadaannya lebih membaik :)
Ya, saya tidak akan menyerah walau nanti saya akan "menantang dunia", ingat TIDAK AKAN (insyaallah saya bisa dan kuat), karena yg saya pilih, yg saya jalani semua dr Allah, pilihan dan karena Allah SWT.
Lebih baik saya menantang dunia daripada saya harus menantang Allah, menjadikan saya tidak bersyukur atas semua yg Allah beri.


Terakhir, biarkan saya melanjutkan apa yg di kasih sm Allah, saya berani karena pada awalnya semua berjalan dgn baik, 3 tahun lebih yg lalu saya memilih bukan karena keegoisan tetapi dgn Sholat Istikharah yg memang diharuskan untuk memilih/menjawab disaat kita tidak mampu lg untuk memilih/menjawab semua pertanyaan itu.

Apakah itu terlalu berlebihan? Saya rasa tidak! Semua orang mempunyai jalan kehidupan masing-masing, JANGAN SALING SIKU! Biarkan saya bahagia, ya bahagia dunia dan akhirat. Kalian tidak tahu betapa bahagia, bersyukur dan beruntungnya saya. Ya beruntung, karena kebaikan dan kasih sayang yg tulus dr mereka untuk saya. Saya tidak pernah meminta, INGAT saya tidak pernah meminta tetapi mereka yg memberi kebaikan dan kasih sayang mereka itu untuk saya.
Jadi, bagi semua yg belum tahu bahkan TIDAK tahu apa yg sebenarnya, DIAM dan LIHATLAH! Bukan hak untuk berbicara, karena kalian tidak tahu apa yg sebenarnya. Mereka menyayangi bukan karena saya sok eksis, mereka suka saya bukan karena saya mendekati mereka, tapi karena hati mereka yg melihat sesungguhnya hati saya.

Biarlah, saya menjalani ini, toh ini buat dan memang untuk saya. Kenapa kalian yg repot?

BUKANKAH MELIHAT ORANG LAIN BAHAGIA ITU LEBIH INDAH? :))

Cheers
-Elvanurisya Chalimatussadia-

No comments:

Post a Comment