Sunday, July 8, 2012
Rasaku Berbicara...
Aku selalu menikmati setiap perjalananku.
Menyelami malam, menghabiskan waktu dengan kendaraan persegi panjang beroda itu.
Ditemani seseorang yang tak kau ketahui jalan hidupnya, dari satu kota ke kota lain.
Bebas.
Merasakan bahwa hati dan pikiran menyatu. Menyatu dengan sekitarmu.
Angin, dingin, malam, kerlipan cahaya, debu, asap, dan bahkan bau orang di sebelahmu.
Hidup.
Aku senang berkelana. Aku tahu bahwa dunia ciptaan-Mu begitu luas.
Aku bisa melihat berbagai sisi kehidupan. Roda yang terus berputar itu menampak.
Kali ini, rasaku berbicara...
Bahwa aku rindu...
Rindu dengan cara-caraku sendiri menikmati hidup dan ciptaan-Mu.
Malam dan salah satu sudut kota...
Tunggu aku kembali menghampiri, jemput aku di kerlipan lampu jalan dini hari.
*image: Salah Satu Kenanganku. Location: Waiting Room Bus Nusantara, Bekasi. Oct 6th 2011. Taken by @risyasadia.
Friday, July 6, 2012
When Life's Glad Day is Gone
There is only one Sun.
Yellow. Orange. Bright. You keep us warm.
It's all about us.
You, me, we are different.
Though we are different, we are under the same sun, right?
And yes, still under one roof, the same sky.
When life's glad day is gone...
Ya, tak ada yang abadi.
Lalu,
Apa yang akan kau lakukan? Setidaknya sekarang...
*image: Beautiful Sunset. Location: Kuta, Bali. Nov 17th 2011. Taken by @risyasadia
Ngaben
You'll see
Pulang
Thursday, July 5, 2012
Walk
Sunday, April 22, 2012
Pray for ...
Tuesday, February 21, 2012
Dia.lo.gue dengan Tuhan
Ah, aku sudah bahagia. Aku sedang menikmati keindahan dunia, kebahagiaan yang Kau beri. Kenapa jejak itu hadir kembali dalam ingatanku? Padahal aku sudah lupa. Tak ingat. Bahkan mungkin menaruh semua di belakang dan tak kubawa. Kenapa?
Dengan segala masa lalu yang indah, pahit, jejak itu hadir. Semudah itukah? Semudah itukah, Tuhan? Kau tahu betapa sulitnya aku berdiri. Betapa sulitnya aku bertahan untuk tidak terpeleset jauh ke dalam. Kenapa saat ini begitu mudah untuk terjebur dalam-dalam?
Tuhan, mengapa masa lalu mudah sekali masuk dan terperangkap sedangkan masa depan itu seperti angan-angan belaka?
Bantu aku keluar, Tuhan...
*Sebuah dia.lo.gue dengan Tuhan yang terjebak dalam masa lalu.
Saturday, February 4, 2012
Phi Phi Island di Indonesia, memang ada?
Thursday, January 26, 2012
Dear Arina
Mungil, gigi berpagar (red. bracket), putih, mempunyai bibir seperti Suneo, salah satu tokoh kartun di Doraemon, dan terdapat sebuah tempat yang sangat luas di balik poninya itu. Hehehe. Who is she? Yes, she is Arina Yulistara. But I called her, Nenek. She is my best girl.
Memiliki watak yang cukup keras dan tidak mau disalahkan, itulah dia. Selama beberapa tahun kami bersahabat, begitu banyak cerita yang kami ukir. Dia adalah “jodoh” saya. Itu yang selalu saya bilang, begitu pula sebaliknya. Diam-diam kami memiliki hal yang selalu sama. Sengaja atau pun tidak (lebih banyak tidak disengajanya). Percaya?
Memakai baju dengan warna senada dengan gaya yang sama tanpa disengaja. Setiap minggu, ada saja hari yang tidak disengaja itu datang. Nyaris tak pernah bertengkar. Saling menyemangati dan setiap hari kami selalu memberi kabar walau hanya sekedar untuk bertanya “Di mana?” “Lagi ngapain?”. Hari kami penuh warna dan full of laugh. Susah, senang, sedih, pokoknya ketawa, apalagi kalau hari kami lewati bersama Kepongkepong.
KLIK! Itulah kami. Partner in crime! Terlalu banyak jika harus saya tuangkan tentang persahabatan saya dengan Si Nenek Centil ini di sini. But I just want the world to know, she’s my best friend. Dia selalu tahu bagaimana dan apapun keadaan saya. And the last…
“Dear Arina, thanks a lot, Nenek centil. Inget, jodoh lo itu gue, begitu pula sebaliknya. Dan siapa pacar kita sekarang hanya menutupi saja yang terjadi, hahahaha J just kidding! :p SUKSES untuk kita juga Kepongkepong. SEMANGAT! Semoga persahabatan kita sampai nanti. Saling mendoakan yang terbaik, ya. Love.”
Oiya, ketinggalan...
"JANGAN GALAU TERUS, YA! Hihihihi.."