Thursday, January 26, 2012

Dear Arina



Mungil, gigi berpagar (red. bracket), putih, mempunyai bibir seperti Suneo, salah satu tokoh kartun di Doraemon, dan terdapat sebuah tempat yang sangat luas di balik poninya itu. Hehehe. Who is she? Yes, she is Arina Yulistara. But I called her, Nenek. She is my best girl.

Memiliki watak yang cukup keras dan tidak mau disalahkan, itulah dia. Selama beberapa tahun kami bersahabat, begitu banyak cerita yang kami ukir. Dia adalah “jodoh” saya. Itu yang selalu saya bilang, begitu pula sebaliknya. Diam-diam kami memiliki hal yang selalu sama. Sengaja atau pun tidak (lebih banyak tidak disengajanya). Percaya?

Memakai baju dengan warna senada dengan gaya yang sama tanpa disengaja. Setiap minggu, ada saja hari yang tidak disengaja itu datang. Nyaris tak pernah bertengkar. Saling menyemangati dan setiap hari kami selalu memberi kabar walau hanya sekedar untuk bertanya “Di mana?” “Lagi ngapain?”. Hari kami penuh warna dan full of laugh. Susah, senang, sedih, pokoknya ketawa, apalagi kalau hari kami lewati bersama Kepongkepong.

KLIK! Itulah kami. Partner in crime! Terlalu banyak jika harus saya tuangkan tentang persahabatan saya dengan Si Nenek Centil ini di sini. But I just want the world to know, she’s my best friend. Dia selalu tahu bagaimana dan apapun keadaan saya. And the last…

“Dear Arina, thanks a lot, Nenek centil. Inget, jodoh lo itu gue, begitu pula sebaliknya. Dan siapa pacar kita sekarang hanya menutupi saja yang terjadi, hahahaha J just kidding! :p SUKSES untuk kita juga Kepongkepong. SEMANGAT! Semoga persahabatan kita sampai nanti. Saling mendoakan yang terbaik, ya. Love.”

Oiya, ketinggalan...

"JANGAN GALAU TERUS, YA! Hihihihi.."

No comments:

Post a Comment